Hidup itu selalu menarik
untuk dinikmati, namun sayangnya banyak orang yang takut dalm menikmati hidup,
karena mereka selalu memikirkan kejadian atau peristiwa secara berlebihan –
lebihan. Banyak sekali orang yang lupa bahwa inti dari hidup adalah perjuangan.
Allah swt. Selalu memandang usaha dan
ikhtiarnya, bukan dari hasilnya. Namun sayangnya, orang takut terlebih dahulu
sebelum mencoba. Ketakutan tersebutlah yang kemudian membuat hati mereka sedih,
termasuk juga dalam urusan cinta.
Sebelum cinta datang,
orang bisa saja takut dan kalut, mengapa cinta itu tak kunjung datang
menghampirinya. Allah tidak akan menciptakan sesuatu jika hanya untuk menyakiti
hambanya, termasuk cinta. Jika cinta tidak membuat anda tenang, maka itu bukan
cinta namanya. Cinta sejati adalah cinta yang bisa menenangkan hati,
sebagaimana cinta kita kepada Allah, dan sebaliknya.
Allah berfirman, “
sesungguhnya, orang-orang yang beriman ialah, mereka yang bila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka,dan apabila dibacakan ayat-ayat Nya bertambahlah
iman mereka (karena Nya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal “. ( Q.S.
AL-ANFAL [8] : 2)
Maka dari itu, ketika
cinta datang , sambutlah ia dengan jiwa yang bersih. Sambutlah cinta suci itu
dan perlakukanlah cinta itu sebagaimana kita memperlakukan cinta kita kepada
Allah, yaitu cinta yang tidak membuat kita semakin jauh dari Allah. Karena
cinta itu bersih dan suci, sudah sewajarnya bila kita bisa menjaga diri agar
tetap bersih dan suci guna menikmati keindahan cinta yang sesungguhnya.
Pada dasarnya, cinta itu
indah. Jika cinta mengantarkan seseorang pada kejahatan, kemunafikan,
kesesatan, dan kesengsaraan, bisa dipastikan bahwa itu bukan cinta. Ketika
cinta itu datang, kemudian seseorang terpancing untuk berbuat dosa, merasa
memiliki cinta tersebut, memonopoli cinta tersebut, maka itu bukanlah cinta.
Itu hanya nafsu kejahatan yang tampil dengan sebuah topeng yang bernama cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar