Sabtu, 21 Januari 2017

BERITA ACARA

            Sabtu (21/1) Diklat Ekonomi Islam (DEI) merupakan acara dari Departemen Forum Ekonomi Syari’ah Trilogi (FEST) Lembaga Dakwah Kampus As-Salam yang bertemakan “Membangun Generasi Ekonom Rabbani yang Madani”.
            Diklat yang dilaksanakan di Ruang Kelas 410 Universitas Trilogi ini dimulai pukul 10.00 WIB. Peserta yang menghadiri pendidikan dan pelatihan Ekonomi Islam ini mencapai 32 orang.
            Kegiatan dipandu oleh MC, yaitu saudara Muhammad Saefudin (sebagai anggota KSEI FEST periode 2017). Agar kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan berkah maka dari itu dimulai dengan membaca Basmallah, yang kemudian disusul dengan pembacaan tilawah oleh saudara Muhammad Ichsan dan saritilawah oleh saudara Fauzan Herdiyansyah.




            Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama oleh Kak Rafi Rahmad Darmawan (Presidium Nasional FoSSEI 2016-2017). Beliau merupakan mahasiswa lulusan STEI Tazkia (2013) dan PM Darussalam Gontor (2012). Kak Rafi memaparkan materi terkait dengan tema yang diusung oleh panitia DEI “Mengenal FoSSEI Lebih Dekat”. Pemaparan ini disajikan dalam bentuk kajian, diantaranya pengenalan FoSSEI dan KSEI, sejarah terbentuknya FoSSEI, karakteristik FoSSEI,  visi dan misi FoSSEI, struktur keorganisasian FoSSEI, dan regulasi ekonomi syari’ah.
            Setelah pemaparan dari Kak Rafi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan kedua dari Kak Zilal Afwa Ajidin (Presidium Nasional FoSSEI 2016-2017). Beliau memaparkan materi tentang “Meraih Prestasi dengan Menulis”. Materi yang dibahas dalam kajian kedua mengenai tips menulis opini. Alhamdulillah, sejak materi pertama maupun materi kedua peserta cukup antusias dalam memperhatikan penyampaian materi oleh kak Zilal.  Pukul 11.55 WIB kegiatan ditunda sambil menunggu waktu Dzuhur.
            Setelah ISHOMA, dilanjutkan kembali pemaparan materi yang terakhir, yang disampaikan oleh kak Jabbar Sambudi (Presidium Nasional FoSSEI 2015-2016). Disini, beliau memaparkan tentang bagaimana memahami ekonomi Islam secara kaffah. Peserta diklat cukup kritis dan antusias menanggapi hasil pemaparan yang ketiga ini. Penanya pertama dari saudari Latifah Husna, kedua dari saudari Anasthasya Sutrisno, dilanjutkan pertanyaan ketiga dari saudari Vinni dan yang terakhir pertanyaan dari saudari Sri Astuti.
            Setelah sesi tanya jawab selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dari panitia kepada ketiga pembicara. Sebelum kegiatan berakhir, adanya kegiatan hiburan berupa games “Rangking 1” untuk mengasah kapasitas para peserta terkait materi yang sudah dibahas. Games ini dimenangkan oleh saudari Marie Indah Alfinnur.
            Terakhir, kegiatan Diklat Ekonomi Islam (DEI) ditutup dengan pembacaan do’a oleh saudara Muammar Humaidi Mubin, disusul dengan pembagian hadiah kepada pemenang games dan 10 pendatang pertama.

Poin-poin pembahasan materi, kami rangkum sebagai berikut:
Materi 1
Oleh Kak Rafi Rahmad Darmawan “Merajut Ukhuwah dalam Dakwah Bernuansa Ilmiah”
·       FoSSEI (Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam) adalah wadah silaturahim tingkat nasional yang mengakomodir mahasiswa pencinta ekonomi Islam yang tergabung dalam KSEI di kampus masing-masing
·       KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) merupakan perkumpulan mahasiswa yang sama-sama memiliki tujuan untuk mengkaji ilmu ekonomi Islam di masing-masing kampus. Saat ini, terdapat 125 KSEI yang bergerak aktif di seluruh Indonesia.
·       Struktur keorganisasian FoSSEI:
Ketua KSEI à KOREG (Koordinator Regional) à PRESNAS (Presidium Nasional)
·       Visi FoSSEI: Pembumian Ajaran Islam dalam Bidang Ekonomi
Penjabaran Visi:
1.     Pembinaan
2.     Kelembagaan
3.     Kebangsaan
4.     Peradaban
·       Misi FoSSEI:
1.     Memberdayakan dan mengembangkan sistem ekonomi Islam dalam tataran keilmuan dan aplikasi
2.     Menjalin ukhuwah Islamiyah antara kelompok-kelompok studi ekonomi Islam dan lembaga sejenis dengan berusaha membangun budaya Islamiyah, ilmiah, dan profesional.
·       Sejarah singkat berdirinya FoSSEI:
1.     Januari 2000, pertemuan pertama di UNDIP Semarang dengan disepakati perlunya suatu wadah dalam pergerakan ekonomi Islam di tingkat mahasiswa.
2.     Maret 2000, pertemuan kedua di UI Jakarta (second UI)
3.     11-13 Mei 2000, Kongres KSEI I di UNDIP Semarang ditetapkan sebagai tanggal berdirinya FoSSEI
4.     April 2001, MUNAS (Musyawarah Nasional) I FoSSEI di UIN Jakarta, dihasilkan 12 regional FoSSEI tersebar di Indonesia
5.     4-6 Mei 2002, Temu Ilmiah Nasional (TELMINAS) I di UNPAD
·       Karakteristik FoSSEI:
-        Ukhuwah
-        Dakwah
-        Ilmiah



Marteri 2
Oleh Kak Zilal Afwa Ajidin “Tips Menulis Opini
·       Opini adalah artikel ilmiah populer yang berisi PENDAPAT penulis yang bersifat subjektif, berdasarkan data dan fakta yang ada, tentang sebuah peristiwa.
·       Fungsi menulis:
-        Menambah ilmu
-        Sarana dakwah
-        Menambah rezeki
·       Struktur penulisan:
1.     Judul (maksimal 4 sampai 5 kata)
2.     Alinea Pembuka (Lead)
3.     Alinea Penjelas (Batang Tubuh)
4.     Alinea Penutup (Ending)
·       Teknis menulis:
1.     Pilih tema
2.     Susun alinea pertama
3.     Uraikan dengan kalimat penjelas (berdasarkan data)
4.     Buat kalimat penutup
5.     Edit ulang draft awal
6.     Langsung dikirimkan ke media massa
·       Bagi peran otak kita dalam menulis:
-        Biarkan otak kanan mengetik sesukanya, jangan dihentikan
-        Setelah selesai, editlah dengan otak kiri
·       Tips agar opini dimuat di media:
1.     Tema yang actual
2.     Gagasan/ide orsinil dan baru
3.     Kompeten dengan opini yang ditulis (sesuaikan dengan keahlian kita)
4.     Kecepatan
·       Manfaat menulis opini:
-        Terhindar dari siklus anak kosan (tukang jajan)
-        Manfaat bagi pembaca: 10 % saja pembaca tulisan kita, 1.000 orang yang tercerahkan (konsep kapitalisasi amal)
-        Dikenal zaman



Materi 3
Oleh Kak Jabbar Sambudi “Berekonomi Islam Kaffah”
·       What do you want?
-        Memahami ekonomi Islam sesuai dengan definisi iman: meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, mengamalkan dengan perbuatan.
-        Kualitas setiap orang berbeda-beda, baik dari segi paradigmanya, cara berpikirnya, ataupun dari niatnya dalam melakukan sesuatu.
·       Sifat Islam:
-        Komprehensif
-        Universal
·       Redaksi ayat:
-        QS. Al-Maidah ayat 3, Islam sebagai agama yang sempurna
-        QS. Al-Baqarah ayat 208 tentang masuk Islam secara kaffah (menyeluruh/total)
·       Tugas (fitrah) manusia di bumi:
-        Beribadah:
a.      Ibadah mahdah: ibadah yang sudah disyaratkan namun tidak bisa kita rasionalisasikan
b.     Ibadah ghairu mahdah: ibadah yang bisa kita rasionalisasikan tujuan dan manfaatnya, contohnya: belajar, makan, tidur, dan sebagainya (jika kita niatkan untuk ibadah maka berbuah pahala bagi kita)
-        Khalifatullah (memakmurkan bumi): menjadi wali Allah dengan dasar “Untuk apa kita diciptakan sebagai khalifah di bumi?”
·       Mengenai riba:
-        Larangan riba dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 275
-        Dosa riba ada 37 tingkatan, dimana dosa riba yang paling rendah adalah seperti dosanya seorang anak yang menzinahi ibu kandungnya sendiri.
-        Riba sendiri masuk ke dalam kelompok 7 dosa besar yang harus dijauhi sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“Jauhilah tujuh macam dosa yang bertingkat-tingkat(besar), diantaranya ialah:
1.     Syirik (mempersekutukan Allah)
2.     Sihir
3.     Membunuh diri yang diharamkan Allah kecuali dengan hak
4.     Memakan harta riba
5.     Memakan harta anak yatim
6.     Lari dari peperangan
7.     Menuduh wanita yang beriman yang tidak tahu menahu dengan perbuatan buruk dengan apa yang difitnahkan kepadanya.
(HR. Bukhari dan Muslim)
·       3 karakteristik manusia agar menjadi khairu ummah:
-        Ammar ma’ruf: menyeru kepada kebaikan
-        Nahi mungkar: mencegah keburukan
-        Beriman kepada Allah (salah satunya dengan jalan dakwah)
·       Tahapan dakwah
-        Manusia sebagai USWAH (panutan/teladan/contoh)
-        Dakwah bil hikmah: menyampaikan dengan cara yang baik-baik
-        Dakwah bil qaul: menyampaikan dengan perkataan (bila tidak memiliki kekuasaan dan kekuatan)
-        Dakwah bil tadwin
-        Catatan: pendidikan karakter bukan berasal dari perkataan saja, melainkan dengan adanya uswah (panutan)

·       Istiqomah: bukan hanya konsisten, namun dengan meneguhkan hati kita dengan meyakini dalam hati kita atas ajaran Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hijab Bagi Muslimah

Oleh: Nurfitriyani Barokah Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat kehi...