Duhai salihat:
“Jadikan hijab sebagai Pancaran Imanmu,
Memperkokohkan Keistiqomahan Ibadahmu untuk Memperindah Akhlakmu.”
Sudah cheklist
hijabmu hari ini ??
ü Niatkan karena Allah semata
ü Menutup dada
ü Tidak ketat/longgar
ü Tidak transparan/tebal
ü No punuk unta
ü No tabaruj (berdandan)
ü No memakai wewangian berlebihan
ü Tidak menyerupai suatu kaum
“Wahai Nabi!Katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmim, “Hendaklah mereka menutupi jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali,
sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha pengampun dan Maha Penyayang”.
(QS. Al-Ahzab : 59)
Alhamdulillah segala puji bagi Allah
tuhan semesta alam. Departement keakhhwatan LDK As-Salam Universitas Trilogi
telah selesai menyelenggarakan acara “Hijab
World Day, Gerakan Menutup Aurat, Tukar Hijab Syar’i & Hijab Chalange”.
Yang telah diselenggarakan pada Sabtu, 30 Januari 2016. Acara ini diadakan
untuk memperingati hari Hijab Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Februari.
Meskipun lebih cepat H-2 dari hari hijab sebenarnya, acara ini alhamulillah berjalan dengan lancar
dan antusiasme mahasiswi Universitas Trilogi sangat luar biasa untuk mengikuti challange ini.
Sebelum menelisik keseruan hijab world day ini, jangan lupa kita
baca dulu sejarah terbentuknya hari hijab sedunia yang menjadi alasan
Departement keakhwatan membuat acara ini. Let’s
read the history.
“ Peringatan perdana Hari Hijab Sedunia dimulai tanggal 1 Februari
2013 oleh warga New York. Pencetus pertama adanya peringatan ini adalah Nazwa
Khan. Ide awalanya sederhana, yakni mengajak perempuan non-Muslim untuk mengenakan
hijab. Dari ide sederhana itu, gerakan tersebut mulai mendapat simpati dan
apresiasi.
Dari latar belakang kelahirannya, hari Hijab Sedunia datang dari negara
Amerika. Negara yang memiliki sedikit populasi Muslim. Padahal di negara tersebut, ada pandangan yang
menyebut bahwa Hijab merupakan perampasan hak asasi kalangan perempuan. Tak
heran Hijab menjadi sasaran empuk pihak-pihak yang tidak paham ajaran islam.
Hasilnya, muslimahpun menjadi korban serangan Islamphobia. Mulai dari
pelecehan, makian, rasis, dan lainnya. Muslimah AS tentu sadar dengan posisinya
itu, dan memiliki kewajiban untuk meluruskan apa yang salah tentang Hijab yang
mereka kenakan.
Nazma Khan, yang memiliki pengalaman itu, tahu betul bagaimana agar
sebagian warga AS paham soal Hijab. “Saya besar dan tumbuh di Bronx, New York.
Saya mengalami banyak diskriminasi karena Hijab yang saya kenakan,” Kata Nazwa
dilansir Worldhijabday, senin (2/2).
Nazma mengaku, selama disekolah banyak julukan yang aneh karena Hijab
yang dikenakannya. Misalnya, batman atau ninja. Situasi ini tidak berubah
ketika Ia menjejakan kaki di bangku kuliah. Saat kuliah Nazma mendapat panggilan Osama.
“Itu
panggilan yang mengerikan. Saya pikir, satu-satunya cara untuk mengakhiri
diskriminasi ini adalah meminta kalangan non-Muslim untuk mengenakan Hijab,”
Ucapnya.
Nazma tidak menyangka, idenya itu akan mendapatkan dukungan dari seluruh
dunia. Dia mengaku telah dihubungi oleh puluhan orang dari berbagai negara,
termasuk Inggris, Australia, India, Pakistan, Prancis dan Jerman.
Peringatan yang diorganisir oleh seorang perempuan asal New York Nazma
Khan, dan disebarkan melalui situs jejaring sosial ini telah menarik perhatian
Muslim dan non-Muslim di lebih dari 50 negara diseluruh dunia.
Bagi banyak orang, hijab merupakan simbol penindasan dan perbedaan dan
menjadi perdebatan mengenai Islma di negara-negara Barat. Hari Hijab Sedunia
dirancang untuk meredakan kontroversi itu, dan mendorong perempuan non-Muslim
atau Perempuan Muslim yang belum menggunakan Hijab. Untuk menggunakan dan
mengalami seperti apa menggunakan Hijab, sebagai bagian dari upaya untuk saling
memahami”.
Itulah sekilas kisah sebelum Hijab
Challange di Universitas Trilogi disosialisasikan.
Acara ini berlangsung pada pukul 08.00 WIB, yang bertempat di depan
Lobby Perpustakaan Universitas Trilogi. Seperti yang di lakukan Nazwa atas
keberaniannya, akhwat As-Salam menjadi terinspirasi untuk memakaikan hijab
kepada kalangan non-Muslim dan teman-teman muslim yang belum berhijab, tidak
hanya itu rangkaian acara ini juga membagi hijab kepada saudara-saudara muslim
yang belum berhijab maupun yang belum berhijab syar’i. Mengajarkan tutorial
berhijab syar’i, dan memberi challange kepada
teman-teman yang belum berhijab untuk mengenakan hijab dalam satu hari.
Berikut testimonial beberapa sahabat kita yang mencoba menggunakan hijab
syar’i.
Dari
- @andhininuhita : merasa lebih sempurna dalam berhijab
- @khoirouf : merasa lebih cantik, dan alhamdulillah lebih nyaman
- @kardinamhr : lebih tertutup dan lebih terjaga
- @latifahalkaff : lebih rapih, tertutup, dan gak ribet
Sebenarnya
masih banyak testimonial dari temen-temen mahasiswi unversitas trilogi setelah
menggunakan hijab syar’i. Rata-rata mengatakan lebih nyaman, dan pastinya menutupi
bagian-bagian yang memang seharusnya harus kita tutup dan jaga.
Bagaimana
sudahkah siap untuk menjadi cantik sesuai syar’i ??
Acara
ini selesai pada pukul 12.00 WIB, diluar dugaan jam target. Semangat mahasiswi Universitas Trilogi untuk mencoba tantangan ini sangat luar biasa, semoga bisa
tetap istiqomah ya Ukhtifillah, aamiin..
Ingat
kawan hijab bukanlah pembatas, tapi hijab adalah bukti cinta Allah, dan cara
Allah melindungi kita dari bahaya.
HIJAB WORLD DAY “GERAKAN MENURUT AURAT” Participants :
For Download :
All Documentation : Hjiab World Day
Artikel : Hijab World Day "GERAKAN MENUTUP AURAT"
Ditulis Oleh : Dheanisya Qausarina Aida (Biro Al-Qolam LDK As-Salam)
Deisgn by : LDK ASSALAM