Rabu, 03 Februari 2016

HIJAB WORLD DAY “GERAKAN MENURUT AURAT”


Duhai salihat: 
“Jadikan hijab sebagai Pancaran Imanmu, 
Memperkokohkan Keistiqomahan Ibadahmu untuk Memperindah Akhlakmu.”

Sudah cheklist hijabmu hari ini ??
ü  Niatkan karena Allah semata
ü  Menutup dada
ü  Tidak ketat/longgar
ü  Tidak transparan/tebal
ü  No punuk unta
ü  No tabaruj (berdandan)
ü  No memakai wewangian berlebihan
ü  Tidak menyerupai suatu kaum

Wahai Nabi!Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmim, “Hendaklah mereka menutupi jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha pengampun dan Maha Penyayang”. (QS. Al-Ahzab : 59)

            Alhamdulillah segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Departement keakhhwatan LDK As-Salam Universitas Trilogi telah selesai menyelenggarakan acara “Hijab World Day, Gerakan Menutup Aurat, Tukar Hijab Syar’i & Hijab Chalange”. Yang telah diselenggarakan pada Sabtu, 30 Januari 2016. Acara ini diadakan untuk memperingati hari Hijab Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Februari. Meskipun lebih cepat H-2 dari hari hijab sebenarnya,  acara ini alhamulillah berjalan dengan lancar dan antusiasme mahasiswi Universitas Trilogi sangat luar biasa untuk mengikuti challange ini.

            Sebelum menelisik keseruan hijab world day ini, jangan lupa kita baca dulu sejarah terbentuknya hari hijab sedunia yang menjadi alasan Departement keakhwatan membuat acara ini. Let’s read the history.

“ Peringatan perdana Hari Hijab Sedunia dimulai tanggal 1 Februari 2013 oleh warga New York. Pencetus pertama adanya peringatan ini adalah Nazwa Khan. Ide awalanya sederhana, yakni mengajak perempuan non-Muslim untuk mengenakan hijab. Dari ide sederhana itu, gerakan tersebut mulai mendapat simpati dan apresiasi.

Dari latar belakang kelahirannya, hari Hijab Sedunia datang dari negara Amerika. Negara yang memiliki sedikit populasi Muslim. Padahal  di negara tersebut, ada pandangan yang menyebut bahwa Hijab merupakan perampasan hak asasi kalangan perempuan. Tak heran Hijab menjadi sasaran empuk pihak-pihak yang tidak paham ajaran islam.

Hasilnya, muslimahpun menjadi korban serangan Islamphobia. Mulai dari pelecehan, makian, rasis, dan lainnya. Muslimah AS tentu sadar dengan posisinya itu, dan memiliki kewajiban untuk meluruskan apa yang salah tentang Hijab yang mereka kenakan.

Nazma Khan, yang memiliki pengalaman itu, tahu betul bagaimana agar sebagian warga AS paham soal Hijab. “Saya besar dan tumbuh di Bronx, New York. Saya mengalami banyak diskriminasi karena Hijab yang saya kenakan,” Kata Nazwa dilansir Worldhijabday, senin (2/2).

Nazma mengaku, selama disekolah banyak julukan yang aneh karena Hijab yang dikenakannya. Misalnya, batman atau ninja. Situasi ini tidak berubah ketika Ia menjejakan kaki di bangku kuliah. Saat kuliah Nazma mendapat panggilan Osama.

“Itu panggilan yang mengerikan. Saya pikir, satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi ini adalah meminta kalangan non-Muslim untuk mengenakan Hijab,” Ucapnya.

Nazma tidak menyangka, idenya itu akan mendapatkan dukungan dari seluruh dunia. Dia mengaku telah dihubungi oleh puluhan orang dari berbagai negara, termasuk Inggris, Australia, India, Pakistan, Prancis dan Jerman.

Peringatan yang diorganisir oleh seorang perempuan asal New York Nazma Khan, dan disebarkan melalui situs jejaring sosial ini telah menarik perhatian Muslim dan non-Muslim di lebih dari 50 negara diseluruh dunia.

Bagi banyak orang, hijab merupakan simbol penindasan dan perbedaan dan menjadi perdebatan mengenai Islma di negara-negara Barat. Hari Hijab Sedunia dirancang untuk meredakan kontroversi itu, dan mendorong perempuan non-Muslim atau Perempuan Muslim yang belum menggunakan Hijab. Untuk menggunakan dan mengalami seperti apa menggunakan Hijab, sebagai bagian dari upaya untuk saling memahami”.

Itulah sekilas kisah sebelum Hijab Challange di Universitas Trilogi disosialisasikan.

Acara ini berlangsung pada pukul 08.00 WIB, yang bertempat di depan Lobby Perpustakaan Universitas Trilogi. Seperti yang di lakukan Nazwa atas keberaniannya, akhwat As-Salam menjadi terinspirasi untuk memakaikan hijab kepada kalangan non-Muslim dan teman-teman muslim yang belum berhijab, tidak hanya itu rangkaian acara ini juga membagi hijab kepada saudara-saudara muslim yang belum berhijab maupun yang belum berhijab syar’i. Mengajarkan tutorial berhijab syar’i, dan memberi challange kepada teman-teman yang belum berhijab untuk mengenakan hijab dalam satu hari.

Berikut testimonial beberapa sahabat kita yang mencoba menggunakan hijab syar’i.

Dari 
  •  @andhininuhita : merasa lebih sempurna dalam berhijab
  • @khoirouf : merasa lebih cantik, dan alhamdulillah lebih nyaman
  • @kardinamhr : lebih tertutup dan lebih terjaga
  • @latifahalkaff : lebih rapih, tertutup, dan gak ribet
Sebenarnya masih banyak testimonial dari temen-temen mahasiswi unversitas trilogi setelah menggunakan hijab syar’i. Rata-rata mengatakan lebih nyaman, dan pastinya menutupi bagian-bagian yang memang seharusnya harus kita tutup dan jaga.

Bagaimana sudahkah siap untuk menjadi cantik sesuai syar’i ??

Acara ini selesai pada pukul 12.00 WIB, diluar dugaan jam target. Semangat mahasiswi Universitas Trilogi untuk mencoba tantangan ini sangat luar biasa, semoga bisa tetap istiqomah ya Ukhtifillah, aamiin..

Ingat kawan hijab bukanlah pembatas, tapi hijab adalah bukti cinta Allah, dan cara Allah melindungi kita dari bahaya.
HIJAB WORLD DAY “GERAKAN MENURUT AURAT” Participants :





For Download :
 All Documentation : Hjiab World Day


Ditulis Oleh : Dheanisya Qausarina Aida (Biro Al-Qolam LDK As-Salam)
Deisgn by : LDK ASSALAM

Senin, 01 Februari 2016

Aku Belum Berjilbab, Karena...


“Aku Belum Berjilbab, Karena

1. “Hatiku masih belum mantap untuk berjilbab. Jika hatiku sudah mantap, aku akan segera berjilbab. Lagipula aku masih melaksanakan shalat, puasa dan semua perintah wajib kok..”

Wahai saudariku Sadarkah engkau, siapa yang memerintahmu untuk mengenakan jilbab? Dia-lah Allah, Rabb alam semesta. Engkau telah melakukan berbagai perintah Allah yang berpangkal dari iman dan ketaatan, tetapi mengapa engkau beriman kepada sebagian ketetapan-Nya dan ingkar terhadap sebagian yang lain, padahal engkau mengetahui bahwa sumber dari semua perintah itu adalah satu, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala?


“Aku Belum Berjilbab, Karena” 

2. Iman kan letaknya di hati. Dan yang tahu hati seseorang hanya aku dan Allah.”

Duhai saudarikuTahukah engkau bahwa sahnya iman seseorang itu terwujud dengan tiga hal, yakni meyakini sepenuhnya dengan hati, menyebutnya dengan lisan, dan melakukannya dengan perbuatan?


“Aku Belum Berjilbab, Karena

3. Aku kan masih muda

Saudariku tercinta Engkau berkata bahwa usiamu masih belia sehingga menahanmu dari mengenakan jilbab, dapatkah engkau menjamin bahwa esok masih untuk dirimu? 
Belumkah sampai padamu firman Allah ‘Azza wa Jalla yang artinya,

“Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, jika kamu sesungguhnya mengetahui.” (Qs. Al-Muminuun: 114)

“Pada hari mereka melihat adzab yang diancam kepada mereka, (mereka merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) waktu pelajaran yang cukup.” (Qs. Al-Ahqaaf: 35)

 Ketahuilah saudariku, kematian itu datangnya lebih cepat dari detak jantungmu yang berikutnya. Jadi cepatlah, jangan sampai terlambat

“Aku Belum Berjilbab, Karena

4. Pakai jilbab itu ribet dan mengganggu pekerjaan. Bisa-bisa nanti aku dipecat dari pekerjaan.”

Tahukah engkau saudariku, siapa yang memberimu rizki? Bukankah Allah -Rabb yang memerintahkan para malaikat untuk membagikan rizki kepada setiap hamba tanpa ada yang dikurangi barang sedikitpun ? Mengapa engkau lebih mengkhawatirkan atasanmu yang juga rizkinya bergantung kepada kemurahan Allah?

Pikirkanlah hal ini baik-baik!

“Aku Belum Berjilbab, Karena

5. Jilbab itu bikin gerah, dan aku tidak kuat kepanasan.

Saudariku Panas mentari yang engkau rasakan di dalam dunia ini tidak sebanding dengan panasnya Neraka yang akan kau terima kelak, jika engkau masih belum mau untuk berjilbab. Sungguh, dia tidak sebanding. Apakah engkau belum mendengar firman Allah yang berbunyi,


“Katakanlah: ‘(Api) Neraka Jahannam itu lebih sangat panas. Jika mereka mengetahui.'” (Qs. At-Taubah: 81)


Dan sabda Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam yang artinya,

“Sesungguhnya api Neraka Jahannam itu dilebihkan panasnya (dari panas api di bumi sebesar) enam puluh sembilan kali lipat (bagian).” [Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2843) dan Ahmad (no. 8132). Lihat juga Shahih Al-Jaami' (no. 6742), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu]

Manakah yang lebih sanggup engkau bersabar darinya, panasnya matahari di bumi ataukah panasnya Neraka di akhirat nanti? Tentu engkau bisa menimbangnya sendiri


“Aku Belum Berjilbab, Karena

6. Jilbab bikin rambutku jadi rontok

Sepertinya engkau belum mengetahui fakta terbaru mengenai ‘canggih’nya jilbab. Dr. Muhammad Nidaa berkata dalam Al-Hijaab wa Ta’tsiruuha ‘Ala Shihhah wa Salamatus Sya’ri tentang pengaruh jilbab terhadap kesehatan dan keselamatan rambut,


“Jilbab dapat melindungi rambut. Penelitian dan percobaan telah membuktikan bahwa perubahan cuaca dan cahaya matahari langsung akan menyebabkan hilangnya kecantikan rambut dan pudarnya warna rambut. Sehingga rambut menjadi kasar dan berwarna kusam. Sebagaimana juga udara luar (oksigen) dan hawa tidaklah berperan dalam pertumbuhan rambut. Karena bagian rambut yang terlihat di atas kepala yang dikenal dengan sebutan batang rambut tidak lain adalah sel-sel kornea (yang tidak memiliki kehidupan). Ia akan terus memanjang berbagi sama rata dengan rambut yang ada di dalam kulit. Bagian yang aktif inilah yang menyebabkan rambut bertambah panjang dengan ukuran sekian millimeter setiap hari. Ia mendapatkan suplai makanan dari sel-sel darah dalam kulit.


Dari sana dapat kita katakan bahwa kesehatan rambut bergantung pada kesehatan tubuh secara umum. Bahwa apa saja yang mempengaruhi kesehatan tubuh, berupa sakit atau kekurangan gizi akan menyebabkan lemahnya rambut. Dan dalam kondisi mengenakan jilbab, rambut harus dicuci dengan sabun atau shampo dua atau tiga kali dalam sepekan, menurut kadar lemak pada kulit kepala. Maksudnya apabila kulit kepala berminyak, maka hendaklah mencuci rambut tiga kali dalam sepekan. Jika tidak maka cukup mencucinya dua kali dalam sepekan. Jangan sampai kurang dari kadar ini dalam kondisi apapun. Karena sesudah tiga hari, minyak pada kulit kepala akan berubah menjadi asam dan hal itu akan menyebabkan patahnya batang rambut, dan rambut pun akan rontok.” (Terj. Banaatunaa wal Hijab hal. 66-67)


“Aku Belum Berjilbab, Karena

7. Jilbab itu pilihan. Yang penting akhlaknya saja benar.

Jilbab adalah salah satu bentuk perwujudan akhlak mulia. Jika tidak, maka Allah tidak akan memerintahkan kita untuk berjilbab, karena dia tidak termasuk ke dalam akhlak mulia.

Pikirkanlah olehmu baik-baik, adakah Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berakhlak buruk? Atau adakah Allah mengadakan suatu ketentuan yang tidak termasuk dalam kebaikan dan mengandung manfaat yang sangat besar? Jika engkau menjawab tidak ada, maka dengan demikian engkau telah membantah pendapatmu sendiri dan engkau telah setuju bahwa jilbab termasuk ke dalam sekian banyak akhlak mulia yang harus kita koleksi satu persatu. Bukankah demikian?

Ketahuilah olehmu, keputusanmu untuk tidak mengenakan jilbab akan membuat Rabb-mu menjadi cemburu, sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda yang artinya,

“Sesungguhnya Allah itu cemburu dan seorang Mukmin juga cemburu. Adapun cemburunya Allah disebabkan oleh seorang hamba yang mengerjakan perkara yang diharamkan oleh-Nya.” [Hadits shahih. Riwayat Bukhari (no. 4925) dan Muslim (no. 2761)]


“Aku Belum Berjilbab, Karena

8. Sepertinya Allah belum memberiku hidayah untuk segera berjilbab.
Saudariku

Ketahuilah bahwa hidayah itu terbagi menjadi dua, yaitu hidayatul bayan dan hidayatut taufiq. Hidayatul bayan adalah bimbingan atau petunjuk kepada kebenaran, dan di dalamnya terdapat campur tangan manusia. Adapunhidayatut taufiq adalah sepenuhnya hak Allah. Dia merupakan peneguhan, penjagaan, dan pertolongan yang diberikan Allah kepada hati seseorang agar tetap dalam kebenaran. Dan hidayah ini akan datang setelah hidayatul bayan dilakukan.

Janganlah engkau jual kebahagiaanmu yang abadi dalam Surga kelak dengan dunia yang fana ini. Buanglah jauh-jauh perasaan was-wasmu itu. Tempuhlah usaha itu dengan berjilbab, sementara hatimu terus berdo’a kepada-Nya, Allahummahdini wa saddidni. Allahumma tsabit qolbi ala dinik (Yaa Allah, berilah aku petunjuk dan luruskanlah diriku. Yaa Allah, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu).”



Penulis: Ummu Sufyan Rahmawaty Woly bintu Muhammad
Murojaah: Ust. Aris Munandar hafidzahullah
***
For Download :
Sumber : Artikel Muslimah
Deisgn by : LDK ASSALAM

Menjaga Kebeningan Hati



Hidup itu selalu menarik untuk dinikmati, namun sayangnya banyak orang yang takut dalm menikmati hidup, karena mereka selalu memikirkan kejadian atau peristiwa secara berlebihan – lebihan. Banyak sekali orang yang lupa bahwa inti dari hidup adalah perjuangan. Allah swt.  Selalu memandang usaha dan ikhtiarnya, bukan dari hasilnya. Namun sayangnya, orang takut terlebih dahulu sebelum mencoba. Ketakutan tersebutlah yang kemudian membuat hati mereka sedih, termasuk juga dalam urusan cinta.

Sebelum cinta datang, orang bisa saja takut dan kalut, mengapa cinta itu tak kunjung datang menghampirinya. Allah tidak akan menciptakan sesuatu jika hanya untuk menyakiti hambanya, termasuk cinta. Jika cinta tidak membuat anda tenang, maka itu bukan cinta namanya. Cinta sejati adalah cinta yang bisa menenangkan hati, sebagaimana cinta kita kepada Allah, dan sebaliknya.


Allah berfirman, “ sesungguhnya, orang-orang yang beriman ialah, mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka,dan apabila dibacakan ayat-ayat Nya bertambahlah iman mereka (karena Nya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal “. ( Q.S. AL-ANFAL [8] : 2)

Maka dari itu, ketika cinta datang , sambutlah ia dengan jiwa yang bersih. Sambutlah cinta suci itu dan perlakukanlah cinta itu sebagaimana kita memperlakukan cinta kita kepada Allah, yaitu cinta yang tidak membuat kita semakin jauh dari Allah. Karena cinta itu bersih dan suci, sudah sewajarnya bila kita bisa menjaga diri agar tetap bersih dan suci guna menikmati keindahan cinta yang sesungguhnya.


Pada dasarnya, cinta itu indah. Jika cinta mengantarkan seseorang pada kejahatan, kemunafikan, kesesatan, dan kesengsaraan, bisa dipastikan bahwa itu bukan cinta. Ketika cinta itu datang, kemudian seseorang terpancing untuk berbuat dosa, merasa memiliki cinta tersebut, memonopoli cinta tersebut, maka itu bukanlah cinta. Itu hanya nafsu kejahatan yang tampil dengan sebuah topeng yang bernama cinta. 

By: Jasmine asyahida


For Download :
Menjaga Kebeningan Hati



Deisgn by : LDK ASSALAM

Hijab Bagi Muslimah

Oleh: Nurfitriyani Barokah Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat kehi...